è
Prinsip
pembelajaran adalah kerangka teoretis sebuah metode pembelajaran. Kerangka
teoretis adalah teori-teori yang mengarahkan harus bagaimana sebuah metode
dilihat dari segi 1) bahan yang akan dibelajarkan, 2) prosedur pembelajaran
(bagaimana siswa belajar dan bagaimana guru mengajarkan bahan), 3) gurunya, dan
4) siswanya.
-
Prinsip umum, yaitu prinsip pembelajaran yang dapat
diberlakukan/berlaku untuk semua mata pelajaran di suatu sekolah/program
pendidikan.
-
Prinsip khusus, yaitu prinsip-prinsip pembelajaran yang hanya
berlaku untuk satu mata pelajaran tertentu, seperti pembelajaran bahasa
Indonesia
è
Pendekatan pembelajaran (teaching approach) adalah suatu ancangan atau kebijaksanaan dalam memulai serta melaksanakan
pengajaran suatu bidang studi/mata pelajaran yang memberi arah dan corak kepada
metode pengajarannya dan didasarkan pada asumsi yang berkaitan.
-
Pendekatan Umum yaitu pendekatan yang berlaku
bagi semua bidang studi di suatu sekolah program.
-
Pendekatan
khusus, yaitu pendekatan
yang berlaku untuk bidang studi tertentu, misalnya pendekatan khusus
pembelajaran bahasa Indonesia.
è strategi pembelajaran merupakan
perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan
siswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Dengan kata lain, strategi pembelajaran adalah cara
yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Urutan kegiatan pembelajaran mengandung beberapa komponen, yaitu pendahuluan, penyajian, dan penutup. Pendahuluan terdiri atas tiga langkah,
yaitu a) penjelasan singkat tentang isi pembelajaran, b) penjelasan relevansi
isi pelajaran baru dengan pengalaman siswa (appersepsi), dan c) penjelasan
tentang tujuan pembelajaran. Penyajian
terdiri atas tiga langkah, yaitu a) uraian, b) contoh, dan c) latihan. Penutup terdiri atas dua langkah, yaitu
a) tes formatif dan umpan balik dan b) tindak lanjut.
è Metode pembelajaran terdiri atas berbagai macam metode yang
digunakan dalam setiap langkah pada urutan kegiatan pembelajaran. Setap langkah
itu mungkin menggunakan satu atau beberapa metode atau mungkin pula beberapa
langkah menggunakan metode yang sama.
Dalam dunia pembelajaran, metode diartikan
’cara untuk mencapai tujuan’. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-cara menyeluruh
(dari awal sampai akhir) dengan urutan yang sistematis berdasarkan pendekatan
tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Jadi, metode merupakan cara
melaksanakan pekerjaan, sedangkan pendekatan bersifat filosofis, atau bersifat
aksioma.
Tahap
|
Kegiatan
|
I. Persiapan
|
Seleksi (pemilihan bahan ajar dengan
berpedo-man kepada kurikulum.
|
Gradasi (penyusunan bahan, tujuan,
dan seba-gainya sehingga menjadi rencana pembelajaran (RPP).
|
|
II. Pelaksanaan
|
Presentasi awal (penyajian atau pengenalan
bahan kepada siswa)
|
Presentasi lanjut (pemantapan, latihan).
|
|
III. Penilaian
|
Penilaian formatif (proses pembelajaran)
|
Penilaian sumatif sudah di luar metode
|
Karena itu,metode pengajaran dapat dikatan sebagai
cara-cara guru mencapai tujuan pengajaran dari awal sampai akhir yang terdiri
atas lima kegiatan pokok. Kegiatan-kegiatan tersebut sebagai
berikut:
1) pemilihan bahan,
2) penyusunan bahan,
3) penyajian,
4) pemantapan, dan
5)
penilaian formatif.
a. Metode Umum (Metode Umum Pembelajaran)
Metode
umum adalah metode yang digunakan untuk semua bidang studi/mata pelajaran,
milik bersama semua bidang studi. Contoh metode umum ini antara lain:
a. metode ceramah,
b. metode tanya jawab,
c. metode diskusi,
d. metode ramu pendapat,
e. metode demonstrasi,
f. metode penemuan,
g. metode inkuiri,
h. metode pemberian tugas dan resitasi, dan
i. metode latihan.
b. Metode
Khusus (Metode Khusus Pembelajaran Bidang Studi Tertentu)
Metode
khusus adalah metode pembelajaran tiap-tiap bidang studi, misalnya metode
khusus pengajaran bahasa. Metode khusus ini tentu sangat ditentukan oleh corak
bidang studi yang bersangkutan dan tujuan pengajarannya. Bidang studi yang
mirip tentu akan memiliki metode khusus yang mirip pula. Metode khusus
pembelajaran bahasa dapat dibagi atas dua bagian besar, yaitu:
a. metode pengajaran bahasa pertama
(bahasa ibu), dan
b. metode pengajaran bahasa kedua
atau bahasa asing.
Di
antara kedua jenis metode pengajaran bahasa ini, metode pengajaran bahasa
kedualah yang lebih banyak ragamnya, lebih berkembang berkat pengajaran bahasa
Inggris sebagai bahasa kedua atau bahasa asing di seluruh dunia. Istilah bahasa
kedua dalam hal ini mencakup pula bahasa ketiga, keempat, dan seterusnya
yang dipelajari oleh seseorang.
Bahasa
Indonesia bagi kebanyakan orang Indonesia adalah bahasa kedua. Hal itu karena
sewaktu kecil mereka telah beroleh bahasa ibu, dalam hal ini bahasa ibu. Contoh
metode-metode pengajaran bahasa kedua yang pernah populer adalah
a. metode tata bahasa terjemahan,
b. metode langsung,
c. metode eklektik,
d. metode audiolingual,
e.
metode SAS (Struktural Analitik Sintetik), dan
f.
metode komunikatif.
è Media pembelajaran berupa
media cetak dan atau media audiovisual yang digunakan pada setiap langkah pada
urutan kegiatan pembelajaran. Seperti halnya penggunaan metode pembelajaran,
ada kemungkinan beberapa media digunakan pada suatu langkah atau satu media
digunakan pada beberapa langkah.
è Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa teknik pembelajaran adalah siasat atau cara
yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk
dapat memperoleh hasil yang optimal. Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan
metode yang digunakan, dan metode disusun berdasarkan pendekatan yang dianut.
Dengan kata lain, pendekatan menjadi dasar penentuan metode, dari metode dapat ditentukan teknik. Karena itu, teknik
yang digunakan guru dapat bervariasi sekali. Untuk metode yang sama dapat
digunakan teknik pembelajaran yang berbeda-beda, bergantung pada berbagai
faktor.
Karena itu, teknik pembelajaran yang digunakan guru
tergantung pada kemmapuan guru itu mencarai akal atau siasat agar proses belajar
mengajar dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik. Faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi penentuan teknik
pembelajaran di antaranya 1) situasi kelas, 2) lingkungan, 3) kondisi siswa,
sifat-sifat siswa, dan kondisi yang lain.
No.
|
Metode
|
Teknik
|
1
|
Mencakup semua tahap dalam proses
belajar mengajar.
|
Hanya tertuju kepada satu tahap
proses belajar mengajar, yaitu pada tahap pelaksanaan.
|
2
|
Bersifat prosedural (menggam-barkan
prosedur langkag-lang-kah menyeluruh
proses belajar mengajar).
|
Bersifat implementasional
(meng-gambarkan pelaksanaan pengajaran di kelas).
|
3
|
Tidak tampak, tidak bisa dide-teksi
dengan jelas dengan melihat guru yang sedang mengajar di kelas.
|
Tampak pada saat melihat guru yang
sedang mengajar di kelas.
|
4
|
Ditunjukkan untuk mencapai tujuan
umum pengajaran (TIU/ TPU pada kurikulum sebelum 2004, KD pada kurikulum
setelah 2004).
|
Ditujukan untuk mencapai tujuan
khusus (TIK/TPK pada kurikulum sebelum 2004, indikator untuk kurikulum
setelah 2004) suatu pertemuan.
|
5
|
Jumlahnya hanya satu (satu metode
khusus) untuk satu bidang studi dalam satu program.
|
Jumlahnya sangat banyak untuk setiap
pengajaran bidang studi dalam suatu program.
|
6
|
Metode pengajaran (metode khusus)
ditetapkan oleh kur-ikulum, guru tinggal mengi-kutinya.
|
Guru bebas memilih teknik asal cocok
dan dapat mencapai tujuan pengajaran bahan yang sedang diajarkannya.
|
1. Teknik Umum (Teknik Umum Mengajar)
Teknik umum
adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua bidang studi. Teknik umum di
antaranya sebagai berikut.
a. teknik ceramah
b. teknik tanya jawab
c. teknik diskusi
d.
teknik ramu pendapat
e.
teknik pemberian tugas
f.
teknik latihan
g. teknik inkuiri
h.
teknik demonstrasi
i.
teknik simulasi.
Nama-nama
teknik umum ini sama seperti nama-nama metode umum, namun wujudnya tentu
berbeda. Misalnya ceramah. Sebagai metode, ceramah mencakup pemilihan,
penyusunan, dan penyajian bahan. Bahkan, metode ceramah juga mencakup bagaimana
menyajikan bahan, dan biasanya teknik ceramah itu hanya salah satu teknik yang
dipakai dalam suatu pertemuan atau kegiatan belajar mengajar.
b. Teknik Khusus (Teknik Khusus
Pengajaran Bidang Studi Tertentu)
Teknik khusus adalah cara mengajarkan (menyajikan
atau memantapkan) bahan-bahan pelajaran bidang studi tertentu. Teknik
khusus pengajaran bahasa mempunyai ragam dan jumlah yang sangat banyak. Hal ini
karena teknik mengacu kepada penyajian materi dalam lingkup yang keci!. Sebagai
contoh, teknik pengajaran keterampilan berbahasa terdiri atas teknik
pembelajaran membaca, teknik pembelajaran menulis, teknik pembelajaran
berbicara, teknik pembelajaran menyimak, teknik pembelajaran tata bahasa, dan
teknik pembelajaran kosa kata. Pembelajaran membaca terbagi pula atas teknik
pembelajaran membaca permulaan dan teknik pembelajaran membaca lanjut.
Masing-masing terdiri pula atas banyak macam. Begitulah, teknik khusus itu
banyak sekali macamnya karena teknik khusus itu berhubungan dengan rincian
bahan pembelajaran.
Dalam setiap
kegiatan belajar mengajar, misalnya guru bahasa Indonesia, hanya menggunakan
satu metode, katakanlah metode khusus pembelajaran bahasa (yang ditunjang
sejumlah pendekatan dan prinsip), tetapi menggunakan sejumlah teknik, baik umum
maupun khusus. Teknik ini setiap saat divariasikan.
è
Model
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur
sistematik (teratur) dalam pengorganisasian kegiatan (pengalaman) belajar untuk
mencapai tujuan belajar (kompetensi belajar). Dengan kata lain, model
pembelajaran adalah rancangan kegiatan belajar agar pelaksanaan KBM dapat
berjalan dengan baik, menarik, mudah dipahami, dan sesuai dengan urutan yang
lagis.
Model
pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pendekatan, strategi, metode, dan
teknik. Karena itu, suatu rancangan
pembelajaran atau rencana pembelajaran disebut menggunakan model pembelajaran
apabila mempunyai empat ciri khusus, yaitu (a) rasional teoretik yang logis yang
disusun oleh penciptanya atau pengembangnya, (b) landasan pemikiran tentang
apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai),
(c) tingkah laku yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan
secara berhasil, dan (d) lingkungan
belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai (Kardi
dan Nur dalam Trianto 2007).
![Text Box: Model pembelajaran memuat: (a) deskripsi lingkungan belajar, (b) pendekatan, metode, strategi, (c) manfaat pembelajaran, (d) materi pembelajaran (kurikulum), (e) media, dan (f) desain pembelajaran](file:///C:\Users\Beqan\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Ada banyak model pembelajaran yang dapat
digunakan dalam implementasi pembelajaran di antaranya sebagai berikut (lihat
Karli dan Yuliariatiningsih 2002).
(a) model
pembelajaran kontekstual (CTL),
(b) model
pembelajaran berdasarkan masalah,
(c) model
pembelajaran konstruktivisme,
(d) model
dengan pendekatan lingkungan,
(e) model pengajaran langsung,
(f) model pembelajarn terpadu, dan
(g)
model
pembelajaran interaktif.
Posting Komentar